Skip to main content

Fenomena Tik Tok dan Degradasi Rasa Malu ABG Zaman Now

Akhir-akhir ini kita disuguhi tontonan yang kurang ramah terhadap anak-anak kita.

Yahhh.. Video tari-tarian yang mengundang syahwat jadi tren kekinian ABG zaman sekarang. Baik itu di timeline Twitter, Instagram dan bahkan di Youtube pun bisa masuk di jajaran trending video. Ada apa ini ?...

Padahal beda platform, kasihan kan para content creator di Youtube? Video mereka tergusur oleh video yang berisi goyangan-goyangan bernuansa seksual yang jelas tidak ada unsur pendidikannya.

Banyak anak muda, orang tua, emak-emak, bapak-bapak, bahkan balitapun ikut berpartisipasi dalam aplikasi short video yang dikenal dengan TikTok.

Nah.. Tik Tok adalah aplikasi short video maker yang memberikan spesial efek disertai dengan lagu yang variatif. Aplikasi berbasis video platform ini berasal dari negeri Tirai Bambu yang dikembangkan oleh BYTE MOD PTE.LTD dan di launching oleh Zhang Yiming founder Tuotiao.

Dilansir dari Bussines Insider aplikasi ini jauh mengungguli Whatsapp dengan jumlah download mencapai 45,8 juta, sedangkan Whatsapp hanya mencapai 33.8 juta download. Amazing bukan ?? Tapi sayangnya di negara kita yang tercinta ini, Tik Tok bisa dibilang disalah gunakan oleh anak-anak muda kita. Mereka membuat konten yang vulgar dan cukup mengundang banyak kontroversi. Misalkan dengan joget-joget yang mengundang syahwat dan bahkan ada yang melecehkan gerakan sholat..

What the hell are you doing, guys??!!

Banyak sekali kecaman dari berbagai pihak untuk menutup atau memblokir aplikasi ini. Tapi apa kalian sadar? Yang salah itu bukan aplikasinya, tapi para ABG zaman Now generasi alay yang mungkin tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu tentang konten apa yang sedang buat dan yang akan dipublish ke dunia maya.

Jutaan pasang mata menonton mereka yang sedang berjoget-joget tidak jelas, dan tanpa rasa malu mereka bangga dengan apa yang mereka buat. Padahal aplikasi Tik Tok sendiri dengan sangat jelas menjelaskan konten apa yang boleh diupload. Coba lihat salah satu point dari Terms Of Service Tik Tok dibawah ini :

Disitu dijelaskan bahwa user atau pengguna aplikasi Tik Tok tidak diperbolehkan mengunggah konten yg berisi intimidasi atau melecehkan orang lain, atau mempromosikan materi seksual secara eksplisit, kekerasan atau diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, cacat tubuh, orientasi seksual atau usia.

Dan banyak juga anak-anak kecil bahkan balita pun ikut nimbrung menirukan gerakan-gerakan orang dewasa yang vulgar, mereka (anak kecil/balita) tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan, justru kita sebagai orang tua yang harus memberikan pengarahan agar tidak melakukan hal-hal yang memalukan dan berujung pada kerugian anak itu sendiri suatu hari nanti. Coba lihat ini:

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya seperti ini "Tanpa Anak. Platform hanya untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas (kecuali bahwa sehubungan dengan orang-orang di Amerika Serikat, pembatasan ini hanya untuk orang-orang berusia 13 tahun ke atas). Dengan menggunakan platform ini, Anda mengkonfirmasi bahwa Anda berusia di atas 16 tahun (atau 13 tahun untuk orang di Amerika Serikat). Jika kami (Developer) mengetahui bahwa seseorang yang berusia di bawah 16 tahun (atau 13 orang di Amerika Serikat) menggunakan platform ini, kami akan mengakhiri akun pengguna tersebut."

Jadi kalian para orang tua seharusnya bisa mengarahkan anak-anak Anda agar lebih bijak memakai aplikasi tersebut.

Untuk lebih jelasnya silahkan baca Terms Of Service Tiktok

  • Jadi kesimpulan saya adalah :

Jangan pernah menyalahkan aplikasi tersebut, karena diluar sana, banyak user atau pengguna yang mengunggah konten-konten yang bermutu seperti untuk motivasi olahraga dan sarana koreografi yang bagus.
Biasakan membaca TOS atau Terms Of Service sebelum menggunakan sebuah aplikasi, disana Anda akan melihat larangan dan anjuran yang diberikan oleh pihak developer atau pembuat aplikasi. Gunakan aplikasi dengan bijak.
Untuk para ABG zaman now, berhentilah mempertontonkan gerakan-gerakan vulgar dengan pakaian seksi dan jangan pernah sekalipun kalian melecehkan suatu agama manapun, karena yang rugi pasti juga kalian sendiri. Buat lah konten yang bermutu dan mendidik, tidak ada gunanya kan kalian punya followers banyak tapi niat mereka hanya ingin melihat lekukan tubuh kamu. jadilah terkenal dengan menyuguhkan konten yang bermanfaat. Berprestasi = Long Lasting | Sensasi = Sesaat

Mungkin hanya inilah keresahan Saya sebagai orang tua mengenai fenomena TikTok.

Jika ada yang kurang silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar